“Harusnya kalian tau diri dan bisa menjaga lidah, Zakiyah bukan lagi nyonya rumah ini dan akulah penggantinya. Sedikitpun aku tidak akan membiarkan siapapun yang merendahkan aku dan membandingkan aku dengan si pelakor itu!” Pelayan lain hanya bisa terdiam melihat dari kejauhan, merasa iba pada rekan kerja mereka juga kesal dan membenci Siera yang sering bertindak semena-mena selama ini. “Kalian, bereskan semua baju kalian dan pergi dari rumah ini sekarang juga. CEPAT!” teriak Siera menunjuk ke arah luar rumah besar itu. Tangis kedua pekerja itu pun pecah, mereka menghambur ke bawah kaki Siera dan memohon. “Tidak, Nyonya, jangan pecat kami!” “Kami benar-benar minta maaf, Nyonya, tolong biarkan kami tetap bekerja di sini!” Siera tersenyum licik, alisnya terangkat menunjukkan adanya i