Usaha Terakhir

1270 Kata

Renata mengelus perutnya. Semakin lama dibiarkan, perut ini akan semakin membesar. Dan ketika saat itu tiba, sudah sangat terlambat untuk melenyapkan sesuatu yang sedang tumbuh di rahimnya. Sebut itu janin, Renata! Sebut itu janin! Bukan 'sesuatu'. Namun lidah dan pikiran Renata selalu menolak untuk mengakui sesuatu itu. Setiap kali melihat Vanno, hatinya mantap untuk menghilangkan jejak Anggoro di tubuhnya. Namun setiap dia mengelus perutnya, perasaan sayang itu muncul. Mungkin sesuatu ini memiliki sebagian diri Anggoro, tapi tidak bisa dipungkiri jika sesuatu ini juga memiliki sebagian dari dirinya. Dan diam-diam Renata menginginkannya. Mungkin suatu saat nanti dia akan dititipi benih Revanno. Mungkin juga tidak. Tidak ada yang tahu. Diam-diam Renata sering menangis. Di kantor, di r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN