Renata pulang ke rumah dengan perasaan yang kacau. Hari ini Vanno ada jadwal terapi tapi dia tidak bisa menemani Vanno. Renata bilang kalau dia lelah dan ingin cepat pulang saja. Itu betul, dia memang lelah memikirkan bagaimana nasib dia ke depannya. Mengandung anak ini baginya merupakan aib. Bagaimana caranya dia berterus terang pada Vanno? Bagaimana jika Vanno menceraikan dia? Renata belum mau berpisah dari Vanno. Dia tidak menginginkan janin ini karena dia tahu siapa bapaknya. Renata menelengkan kepala dan menangis sesenggukan di dalam taksi. Supir taksi yang meliriknya dari kaca tengah, penasaran. Kenapa perempuan yang duduk di belakang itu terus menerus terisak sambil memegangi perutnya. Apa dia sakit? "Maaf, Bu. Apa Ibu sedang tidak sehat? Mau saya antar ke rumah sakit?" tanya s