30

1338 Kata

5 Sudah dua minggu berlalu sejak percakapan hangat antara Ayu dan kedua orang tuanya. Rumah sederhana keluarga Ayu semakin sering dipenuhi tawa, terutama saat Hendro dan Kiano berkunjung. Hardi, yang semula begitu hati-hati dalam menilai Hendro, kini tak ragu mempersilakan pria itu duduk santai bersamanya di teras sembari menyeruput kopi hitam pekat buatan Rani. Dan akhirnya, hari yang ditunggu tiba. Pagi itu, udara terasa sejuk dan langit bersih dari awan. Di ruang tengah rumah keluarga Ayu, sudah terpasang taplak meja bordir yang hanya keluar di momen-momen penting. Vas bunga dengan mawar putih dan ungu menjadi penanda bahwa hari ini bukan hari biasa. Ayu mengenakan kebaya brokat berwarna peach lembut, rambutnya disanggul sederhana. Rani tampak gugup, bolak-balik dari dapur ke ruang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN