Duta melepas tangan Atika yang terus memeluknya erat. Bukan rasa takut lagi yang di rasakan Atika. Tapi hasrat yang penuh gairah Atika pada Duta. Duta langsung menyalakan senter dari ponsel dan menyorot langsung tepat di kedua mata Atika hingga Atika berteriak karena silau. "Awww ... Cukup Ta. Silau, perih mataku," ucap Atika pelan. "Aku mau pulang. Lain kali jangan seperti ini Atika. Aku tak suka. Dari pada aku harus membenci kamu," ucap Duta ketus. Duta pun keluar dari kamar Atika. Seketika lampu kost itu pun menyala. Duta menatap ke arah lampu di atasnya cuma tersenyum kecut. Lalu melanjutkan langkahnya lagi menuju keluar kost. Atika hanya diam dan bersandar pada papan tempat tidur. Ia menyesali perbuatannya yang terasa mueahan sekali di hadapan Duta. Atika memang menyukai Duta se