28

1386 Kata

Anetha berlari ke arah Panji dan memegang erat lelaki itu agar tidak pergi. "Mas Panji!!" teriak Anetha yang terus berjalan mengikuti Panji yang tak peduli dengan Anetha. Rey sebenarnya tampak kasihan pada Anetha. Gadis secantik itu benar -benar di abaikan dan tak sama sekali di lirik oleh Panji. "Sudah Mbak Anetha. Mas Panji sedang tak ingin bicara," ucap Rey pelan. Anetha menatap tajam dengan wajah tak suka kepada Rey. Anetha selalu berpikir, kalau Panji itu sering di racuni pikirannya olh Rey. Lelaki tampan itu sekarang berubah drastis. Dulu begitu baik, lembut dan bucin. Panji sering mengalah demi Anetha, tapi beebrapa bulan terakhir ini lelaki itu berubah, ketus, cuek, dingin, galak dan kasar secara ucapan. "Diam kamu, Rey!! Jangan ikut campur," ucap Anetha galak. Rey hanya mena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN