Lekat sekali Daniel mentap Maura. Lama -lama gadis di depannya itu terlihat sangat cantik dan sangat menggemaskan. "Iya Roti? Ada yang salah?" tanya Maura pelan. Daniel menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak. Sudah jangan banyak bicara. Makanlah sekarang. Saya masih banyak pekerjaan," ucap Daniel pelan. Kedua matanya kembali menatap layar laptopnya dan meneruskan kembali pekerjaannya. "Baik Pak. Saya makan," jawab Maura tanpa mau berdebat panjang. Maura langsung membuka kotak bekal makanan itu dengan pelan. Kedua matanya mengerjap takjub melihat isi makanan yang luar biasa terlihat enak dan belum pernah Mara lihat sebelumnya. "Kenapa? Ada yang salah dengan makanannya?" tanya Daniel tiba -tiba yang membuat Maura kaget. "Eh ... Gak ada Pak. Ekhem ... Saya hanya belum pernah melihat mak