14

1030 Kata

Pagi ini Maura sudah bangun dari tiduranya. Semalam ia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena pikirannya selalu terpaku pada Panji. Lelaki yang memintanya untuk menjadi pelayannya. "Maksudnya apa? Hanya menjadi pelayan untuk menyiapkan semua kebutuhannya saja kan? Tapi ... Kenapa tadi malam ia mencium Maura?" tanya Maura pada dirinya sendiri. Maura mencoba turun dari tempat tidur dan belajar untuk menapak kembali. Ia mencoba berjalan di sekitar kamar. "Syukurlah, Kaki Maura tidak apa- apa. Masih bisa berjalan dan bisa bergerak, hanya perlu hati -hati dan tidaka perlu tburu -buru," ucap Mura pada dirinya kembali. Maura masuk ke dalam kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya dengan air hangat yang mengucur dari shower. Tubuhnya yang putih, bersih dan dan padat berisi itu pun mulai di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN