Duta melajukan mobilnya dengan cepat. Ia sudah terlambat datang dan jangan sampai kedua kelyarga besar itu juga lelah menunggu yang berujung murka. Semoga saja, Ayah dan Bunda Yumna bisa paham dengan kesibukan Duta. Tepat pukul sembilan malam Duta sampai di restaurant yang di tuju. Duta bergegas berlari menuju ruang VIP dan langsung membuka ruangan itu. "Selamat malam. Maaf terlambat. Saya baru selesai rapat," ucap Duta dengan suara lantang dan keras memohon maaf atas keterlambatannya. Semua mata memandang ke arah Duta. Mereka padahal sudah bersiap untuk pulang dan mengatur kembali acara pertunangan kedua anak mereka di lain waktu. Duta berjalan ke arah meja bunda itu dan menatap Yumna yang sudah kecewa. Walaupun semburat kebahagiaan di pipinya terlihat tetap saja gadis manja itu jelas