55

537 Kata

Panji masih memeluk erat tubuh langsing Maura. Rasanya masih tetap sama seperti dulu, sama sekali tidak ada bedanya. Panji seperti menoleh ke belakang ke masa lalu. Saat ia masih awal sekali mengenal Maura kata sesuatu hal yang tak di snegaja dan akhirnay mereka sellau bersama dan benih cinta itu tumbuh hingga sekarang. ampai, Maura memiliki anak darinya. Hanya saja ... Sudahlah ... Itu sudah menjadi masa lalu. Tangan mereka masih saling menaut dan meremas penuh cinta. Harmoni kemesraan juga masih terjalin hangat. Sisa keringat karena kenikmatan juga masih terasa nikmat. "Kamu cinta sama Raka?" tanya Panji menarik tubuh Maura hingga benar -benar lekat pada tubuhnya. Ia tak mau lagi merenggangkan tubuh Maura. Apalagi harus melepaskan seperti waktu itu. Itu tidak akan pernah terjadi lag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN