132. Keputusan

1729 Kata

Elvan menjemput ibunya sesuai permintaan sang ibu yang mengirim pesannya sejak satu jam lalu. Dia menunggu di depan restoran mewah yang tertulis tutup pada tanda yang diletakkan di pintunya. Ibunya keluar dari restoran itu, menghampiri mobil dan langsung duduk di samping kursi kemudi. Tanpa banyak kata, Elvan pun melajukan mobil itu. “Habis makan dengan papa kak Maura?” tanya Elvan. Theana hanya berdehem menjawab pertanyaan dari putranya itu. “Yeah, dan dia meminta ibu menjadi istrinya. Tapi kamu tenang saja ibu sudah menolaknya.” “Kenapa ditolak?” tanya Elvan, sengaja membuka jendela mobilnya agar semilir angin pantai menerpanya. “Ibu bilang padanya, ibu hanya mau menikah jika semua anak-anak merestui,” tutur Theana. Dia memandang jalanan di depannya, siang ini jalanan tak terla

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN