134. Hadiah Dari Kakak

1651 Kata

Di sore hari yang cerah ini, Zian dan Zidane singgah ke rumah keluarga Abiputra, mereka tengah melihat dua keponakan kembar mereka yang tidur terpisah ranjang. Mata mereka tak lekat memandang dua bayi mungil itu. Bahkan mereka berbicara sambil berbisik karena khawatir membangunkan kedua keponakannya. Mereka pun ke luar setelah puas melihat sang bayi tanpa berani menyentuhnya karena khawatir justru menyakitinya. Mereka sudah mendengar bahwa salah satu bayi itu menderita kelainan jantung bawaan. Yang pasti tubuhnya pun akan sangat rentan. Kini mereka duduk di ruang tamu dengan ditemani oleh Maura dan juga Alisia, Ardana pun tiba, dia baru pulang dari kantornya. Setelah berjabat tangan dan berbasa basi. Kedua kakak Maura itu meminta asisten mereka membawakan tas kado yang mereka bawa dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN