“Seru juga ya? Ini film pertama?” tanya Brandon setengah berbisik, pada Azka yang duduk di sampingnya. Padahal masih opening dan film baru berjalan sekitar lima menit, namun Brandon sudah menyukai film animasi tersebut yang memang disajikan dan dikemas dengan sangat apik. “Iya, katanya kalau ini sukses mungkin akan ada film seri selanjutnya,” jawab Azka antusias. “Komiknya padahal sudah belasan tahun ya keluar,” tutur Brandon. Azka mengangguk dan menatap layar besar itu, hingga suara musik berdentum, dia terlihat agak terkejut. Brandon memakaikan headphone di telinga Azka lalu dia tersenyum. Azka menatapnya dengan pandangan aneh. Lalu dia menoyor Brandon. “Jijik banget lihat senyumnya,” ketus Azka. “Akoh kan sayang kamoh,” ucap Brandon secara menjijikan, dia berpura memeluk Azka da