Maura dibawa ke ruang bersalin rumah sakit tersebut, dia mulai merasakan kontraksi dalam perutnya. Dokter memberinya obat penahan karena usia kandungannya yang belum cukup umur. Dia pun diberikan suntikan pematang paru yang disuntikkan ke cairan selang infus tersebut. Lama-kelamaan Maura tidak merasakan mulas lagi, hanya perutnya masih sering kram. Dia hanya berbaring miring kiri di ranjang ruang perawatan. Maura diminta bedrest kembali oleh dokter Vera agar tidak mengalami pendarahan atau kelahiran premature. Namun Maura merasa sangat tidak nyaman, dia mengatakan itu pada dokter Vera. Dokter Vera kembali mengecek bayi dalam kandungan Maura. Dia melakukan USG dan kemudian dia tampak sedikit terkejut. Maura mengaduh, merasakan kontraksi itu datang lagi. “Sebentar ya, Bu,” ucap dokter