"Mau apa datang kesini? Aku udah gak mood buat terima tamu!" "Aku mau lihat Bumil yang lagi ngambek." Mas Aiman datang setelah sambungan telepon terputus. Ternyata, dia membuntuti Silvi. Namun dia hanya memantau dari luar gerbang tanpa berniat turun dari mobil. Entah apa motifnya aku belum tahu. Lagian aku masih mode ngambek dengannya. Sudah berjanji mau beliin aku Es Podeng tapi dia lupa. Malah beli es teler dengan jumlah banyak. "Yakin nggak mau minum es teler? Enak banget loh, Dek. Seger juga, pas diminum saat cuaca sedang panas-panasnya." Sengaja membuatku kepengen Mas Aiman minum es teler dengan bersuara. Nyebelin! Sudah salah tapi enggak mau minta maaf malah membuatku semakin kesal. Pengen aku pukul lengannya tapi posisi kami lumayan jauh. Aku membuka salad buah pemberian Bun