Dayu mengetuk pintu kamar Flo beberapa kali namun tidak kunjung mendapat jawaban. Waktu menunjukkan pukul tujuh malam dan tentu saja belum waktunya Flo untuk tidur. Selain itu, makan malam juga belum, jadi Dayu bingung apa yang dilakukan putrinya di dalam kamar. Saat hendak dibuka, pintu dikunci dari dalam. Dayu merasa was-was mengingat kondisi Flo masih kurang baik. “Flo! Buka pintunya, sayang. Ada tamu yang nunggu kamu di bawah,” ucap Dayu dengan nada sedikit keras. Tamu yang dimaksud wanita itu adalah Tristan. Dayu cukup terkejut dengan kedatangan adik sepupu dari Bian. Ia tidak tahu apakah Flo bersedia menemui Tristan, atau justru menolak seperti yang sebelumnya dilakukan kepada Bian. Tidak lama, terdengar suara kunci pintu yang dibuka dari dalam. Beberapa detik kemudian, pintu terb