Bian beranjak dari duduknya untuk mencari tahu alasan Citra tiba-tiba muncul di hadapannya. Wajahnya masih menampakkan raut terkejut dan tidak percaya. Wanita yang hampir setahun tidak muncul di hidupnya, kini kembali dengan senyum semringah, seakan semuanya baik-baik saja.
“Citra, kenapa kamu di sini?” tanya Bian begitu ia berhadapan dengan sosok yang tidak terduga. “Kenapa tiba-tiba kamu muncul di hadapanku?”
Citra mendekati Bian hingga tidak ada jarak di antara mereka. Tangannya dengan lancang bergerak melingkar pada leher Bian, lalu bergelayut manja kepada pria itu. “Honey, aku baru datang kenapa kamu langsung nanya begitu? Apa kamu enggak kangen sama aku?”
Tanpa basa-basi, Bian langsung melepaskan tangan Citra yang melingkar pada lehernya. Ia tidak melakukannya dengan kasar, namun
