69

1101 Kata

Arsa turun dari ranjang. Ia tak harus melawan pembenaran salah Ariana. Belajar dari kesalahan, Arsa akan diam saja. Menerima bentuk ketidakadilan para suami yang harus mengalah demi menyelamatkan diri dari usiran malam nanti. “Kamu beneran mau ke kamar mandi?!” tanya Ariana setelah mendudukan diri di atas ranjang. Arsa mengangguk lemah. “See!” melalui tatapan matanya, Arsa menunjukan hasil ulah sang istri. “Arsa..” panggil Ariana pelan. Wanita itu menggigit bibir bawahnya, membuat Arsa semakin tersiksa. Satu kali saja khilaf mencium bibir ranum itu Arsa yakin ia tak akan lagi bisa mengendalikan diri. Mereka pasti benar-benar bergelung di pusara kenikmatan dunia. “Ap-apa?” Sial! Kenapa saya seperti perjaka yang takut diapa-apain sama tante-tante. “Mau aku bantuin aja?” Arsa tertegun.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN