“Dompet Papa ya Mah.. Tolong diambil sekalian. Ada di kantong jas.” Teriak Arsa dari dapur. Ia baru saja menyelesaikan tugas para suami idaman. Mencuci piring dan membersihkan meja makan. “Papa tunggu di mobil ya.” Arsa tak ingin Ariana merasakan uap panas di dalam kendaraannya. Maka untuk itu ia akan menghidupkan pendingin terlebih dahulu. Arsa meneliti seluruh interior mobil miliknya. Ia rasa Arsa harus menukar mobil pribadinya dengan mobil keluarga. Ariana akan membutuhkan ruang lebih luas. Kehamilan akan membuat istrinya mudah merasakan pegal- kalau begitu Arsa juga akan mengganti jok mobil dengan yang lebih empuk nanti. Pintu mobil terbuka dan Arsa langsung menampilkan senyumnya untuk menyambut kedatangan Ariana. “Pelan-pelan Mah naiknya.” Sangat cerewet. Arsa terdengar seperti su