Fadly- asisten pribadi Arsa masuk ke dalam ruangan atasannya tepat setelah ketukan ketiga ia lakukan. Ia merangsek dengan nafas tersengal. Wajah Fadly terlihat panik dan itu tak mempengaruhi ketenangan diri Arsa- sedikitpun. Ia masih sangat tenang. Seolah berita apapun yang akan Fadly laporkan tak pernah bisa berubah menjadi ajang penurunan pangkat. “Ada apa Fadly?” tanya Arsa. Ia menutup cepat layar laptop, sebelum mengambil ponsel yang dirinya letakan di atas meja. “Jadi begini Pak...” Prakarsa Darmawan to Mama Sayang Sayang ada Fadly tiba-tiba masuk. Kamu lanjutin aja ya kerjanya. Mas urusin dia dulu. Sent! Arsa mengirimkan pesan untuk mama tercinta- Ariana tentu saja, mama dari anaknya. Seluruh waktu Arsa hari ini hanya dihabiskan untuk