36

1115 Kata

  Arsa menghembuskan nafas- Ia lelah, jujur saja. Setelah kepergian Sofia dalam versi egois, Arsa tak melakukan apapun selain memandangi potret keluarga kecilnya. Ia berharap dua sosok yang kini menjadi alasannya untuk terus hidup mampu meredakan emosi. Ia marah, kecewa, dan terluka dengan sikap Sofia. Seharusnya wanita itu juga memohon ampun untuk dosa-dosanya. Katakan semua tak adil jika hal tersebut berhubungan dengan Ariana. Arsa akui, andai di dunia ini tak ada Ariana, masalah tak akan ada,  hadir diantara mereka. Sofia yang lembut tak mungkin tega menjadi sangat egois demi dirinya sendiri. Tapi ini tentang Isyana.. Putri kecilnya yang harus menderita. “Saya tidak bisa kamu lemahkan Sofi. Untuk hati yang saat ini menjadi milik istri saya, saya mungkin bisa mengutarakan maaf itu. Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN