“Beautiful Isya.. Tangkap bolanya..” Beautiful!! Jengkol the Crocodile!- geram Arsa dalam hati memperhatikan para anak-anak yang memiliki dunia mereka sendiri. “Satu.. Dua... Tig..” “Aa! Jacky jangan kenceng-kenceng. Nanti Isya nggak bisa tangkepnya.” Isyana merajuk. Gadis itu menghentak-hentakan kaki ke tanah membuat Jackson benar-benar melakukan apa yang Isyana mau. “Yeay.. Terimakasih Jacky..” Isyana berkata malu-malu dengan bola di dalam dekapannya. Ariana menggenggam jemari Arsa. Ia tahu jika sedari tadi suaminya terus memperhatikan interaksi Jackson dan putri mereka. Wanita itu meremas tangan laki-laki yang telah membuat Isyana ada di dunia. “Kenapa?” tanya Ariana dengan suara teramat pelan. “Aku ingin membunuhnya.” Desis Arsa menyuarakan kesungguhan hatinya pada si pencuri ci