Arsa mengetukkan jari-jari ke atas meja. Ia tengah memikirkan saran dari Dipta. Ingatannya berputar pada ucapan sang Abang, dimana ia memang harus masuk ke dalam perusahaan keluarga Ariana untuk mencari tahu penyebab terdepaknya wanita itu. Brilian.. Arsa tak memungkiri jika sang abang terlahir dengan otak jenius. Lelaki itu selalu punya cara untuk menyelesaikan semua masalah. Didampingi Ardira Maesaty, keberuntungan jelas berpihak pada diri Dipta. Ah! Arsa beruntung.. Sangat! Memiliki Dira sebagai kakak ipar hingga menjadikan saudara kandungnya yang bodoh berguna, Arsa benar-benar beruntung. Tak ingin terlalu lama berpikir dan semakin lama melenyapkan benalu, Arsa menarik ponselnya yang terletak di atas meja. Ia cari kontak Dipta. Beberapa detik, Arsa menunggu sang abang untuk mengangka