"Kakak harus pergi sekarang, Kakak ada pertemuan dengan para klien," ucap Intan setelah melihat penanda waktu yang menunjukkan angka 14:20.
Intan sudah ada janji bertemu dengan klien sekitar jam 16:00 dan berharap lalu lintas tidak akan padat di sore hari ini. Membayangkannya saja sudah pening, apalagi dia juga ingin mengunjungi Giovani dan memastikan keadaan sang ayah. Intan tidak akan pernah tenang jika belum memastikan sendiri dengan mata kepalanya.
"Aku sudah memberi tahu para klien itu untuk schedule ulang pertemuan kalian pada besok hari sekitar jam 10 pagi. Jadi kamu bisa tenang mengunjungi Ayah." Intan memandang heran ke arah Melvin yang saat ini sedang mengunyah permen karet, membuat wanita itu teringat akan sebuah kebiasaan yang sejak dulu sang suami lakukan seusai makan.
"Ke
