"Kenapa Papa kaget?" tanya Asa. Ia jadi curiga lagi jika Bumi menyembunyikan sesuatu. Ia benar-benar berhasrat untuk datang siang ini. "Nggak, cuma ... hari ini mungkin Sanika nggak ke kantor. Kemarin aku bilang sama dia kalau masih sakit nggak usah kerja dulu," ujar Bumi. "Ciyee, perhatian banget!" "Sa, dia itu karyawan aku," ujar Bumi mengingatkan. Asa membuang napas panjang. "Oke. Kalau dia berangkat hari ini, aku beneran mau ke sana." "Ya, silakan, Sayang. Aku bakal seneng bisa ketemu kamu siang nanti," kata Bumi seraya membelai punggung Asa. Asa mengangguk. Ia tak ingin ada wanita yang lancang mendekati Bumi. Bumi adalah suaminya dan ia tak suka ada wanita yang ingin mencurinya. "Itu langit lahap pagi ini," kata Bumi mengalihkan obrolan. Asa mengangguk. Ia senang Langit mau