Bab 78. Izin dari Suami

1551 Kata

Ketika Bumi selesai mandi, Bumi langsung kembali ke kamar. Ia mengintip boks bayi Langit terlebih dulu, tetapi karena Asa melotot, ia tak berani menggendong Langit. Ia tahu jika ia melakukan itu Langit pasti akan terbangun dan Asa akan jauh lebih marah padanya. Jadi, ia menepuk pelan paha Langit lalu mengusap keningnya. "Bobo yang nyenyak, Sayang," bisik Bumi. Bumi segera bergabung dengan Asa di atas tempat tidur. Ia tersenyum meskipun Asa masih agak cemberut padanya. "Udah mandi, Sayang. Nggak ada aroma-aroma asing lagi, kan?" Asa mendengkus. "Ya, udah wangi kayak biasanya." "Kalau gitu, peluk dong." Bumi melebarkan tangannya. Ia menarik Asa ke dekapannya lalu memberikan kecupan demi kecupan di pipi istrinya itu. "Udah nggak ngambek lagi?" "Masih," jawab Asa. "Aku nggak suka Papa pun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN