Bumi melirik Sanika yang duduk di sebelahnya. Ia tak pernah berkendara berdua saja dengan wanita lain di jam segini. Namun, ia tahu ini kondisi darurat. Ia tidak bisa membiarkan sekretarisnya sakit dan pulang ketakutan seorang diri. "San, besok kamu libur aja kalau sakit," kata Bumi. "Nggak apa-apa, Pak. Nanti minum obat juga sembuh," ujar Sanika. "Ada Alex besok," tukas Bumi yang tahu Alex tidak selalu ke cabang. "Kerjaan baru numpuk, Pak," kata Sanika lagi. Bumi membuang napas panjang. "Kamu udah bekerja keras selama ini, sampai kamu telat makan. Jangan sakit lagi dan ambil istirahat dulu kalau emang kamu belum sehat." Sanika mengangguk karena perhatian yang diberikan oleh Bumi. "Baik, Pak. Kalau besok pagi saya masih sakit, saya izin sehari. Tapi kalau saya udah baikan, saya masuk