Bab 48. Paman Minta Bantuan

1469 Kata

Asa bisa menikmati makan malamnya hari itu. Aroma lontong dan opor tidak membuat ia mual dan masakan Desti memang selalu enak. Desti juga membuatkan Asa wedang jahe untuk mengurangi rasa mual menantunya itu. "Aku baru tahu kalau ini bisa buat ngatasi mual, Ma," kata Asa. "Ya, biasanya manjur. Kalau kamu suka, nanti Mama bawain satu termos kecil buat dibawa pulang," ujar Desti. "Ah, nanti ngrepotin. Aku bisa buat sendiri, Ma," sahut Asa. "Nggak repot, itu emang udah bikin banyak. Feeling kali kalau menantu mau datang," kata Desti terkekeh. Asa begitu bahagia malam itu. Ia tak memiliki orang tua lagi. Dan mertuanya sangat baik dan hangat. Ia mengira, Cia adalah menantu yang tersayang, tetapi ia mulai merasakan bahwa mereka tidak pilih-pilih menantu. "Kamu jangan terlalu capek, Sa. Kand

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN