"Jadi, bagaimana? ulang Leonard. Tuan Dion mengangguk pada putrinya supaya sang putri menyetujui keinginan Leonard. Dengan sangat terpaksa, Seina akhirnya menyetujui permintaan suaminya yang pertama. "Oke, aku setuju. Sini, dokumennya, biar aku tanda tangani. Dan mulai saat ini, aku janji akan berubah menjadi istri yang baik untukmu. Asalkan kamu bisa membagi waktumu secara adil," kata Seina. Leonard tersenyum. "Bukankah sudah aku bilang, kalau kamu hanya akan menjadi istri di atas kertas karena aku tidak sudi memakai barang bekas orang lain. Tidak akan pernah ada jatah malam atau waktu untukmu kecuali jatah bulanan. Jadi, jangan ngelunjak atau aku ceraikan kamu," tegas Leonard. Kedua orang itu tak bisa berkata-kata lagi. Tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan karena Leonard sudah mem