Beberapa bulan kemudian... Dea “Ayo masuk, masuk. Payungnya taruh luar aja, nggak papa. Aman,” ucapku siang itu ketika Rinda, Lia, juga Fia, mampir ke rumahku. Ngomong-ngomong, Juni tidak ikut karena sebenarnya kami barusaja mendatangi acara wisudanya. Jadi ya sudah jelas saat ini Juni masih sibuk dengan keluarganya, sementara ketiga temanku memutuskan untuk main ke rumahku. “Mau minum apa?” tanyaku begitu kami semua masuk rumah dan menutup pintu. “Apa aja, De. Yang penting anget,” sahut Fia dengan bibir sedikit mengigil. “Oke.” Sebelum membuatkan mereka minuman, aku mengajak mereka untuk duduk di ruang tengah. Mereka sudah aku anggap seperti keluargaku, jadi ketika mereka main ke rumah pasti langsung kubawa ke ruang tengah a