Bab 14. Rengekan Rosa

1063 Kata

“Su-surat perceraian?” Nilna kembali memastikan. Anggi mengangguk. Ia menatap sahabatnya sendu. Bahu Nilna terkulai. Ia sudah mempersiapkan diri dengan semua ini, tetapi nyatanya saat sesuatu yang ‘menyakitkan’ itu benar-benar datang, hatinya tetap tercubit. “Are you okey?” Anggi menggenggam telapak tangan Nilna yang tengah melamun. Pelan, Nilna mengangguk. Ia mengambil alih kertas itu dari tangan sang sahabat. Nilna membacanya. Di sana, tertulis kalau perceraian sebab Nilna terbukti berselingkuh. Ia juga tidak berhak atas harta gono-gini sepeser pun. Nilna dilepaskan tanpa membawa apa-apa. Air mata Nilna tidak bisa dibendung. Setetes demi setetes cairan transparan itu terjatuh ke pipi. “Belum setahun bergelar istri, aku sudah berganti gelar menjadi janda. Ah, lucu sekali.” “Nilna

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN