Bab 101. Usir Dia!

1150 Kata

Zia lantas berlari mendekat dan mengambil alih Fariz yang terus menangis dari gendongan Latifa kasar. “Kamu ini nggak sopan banget main ambil gitu aja! Dia bayi!” bentak Latifa. “Dia anak saya. Saya khawatir dengan dia dan bisa mengira-ngira batas bahaya.” Zia meninggalkan Latifa tanpa pamit ataupun berterima kasih. “Heh, kamu ini benar-benar, ya! Dasar wanita kasar!” teriak Latifa. Faruq keluar kamar sambil membawa tas medis yang biasa dibawa ke mana-mana. Ia berpapasan dengan Zia. Pria itu benar-benar ingin memeriksa Fariz dan menitipkan sebentar bayi tersebut kepada Latifa karena masih mengambil tas. “Ada apa ini?” tanya Faruq keheranan karena teriakan Latifa. “Wanita itu nggak punya sopan santun, Mas. Anaknya saya gendong, main ambil aja seenaknya. Nanti kalo anaknya kenapa-napa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN