Bab 95. Butuh Pelindung

1001 Kata

“Mantanmu juga bermasalah dengan organ reproduksinya pasca kecelakaan. Jadi, sulit baginya memiliki keturunan.” Zia terdiam. Begitu dahsyat Allah menunjukkan kekuasaan membolak-balikkan keadaan. Tanpa berdoa buruk atau membalas perlakuan mereka, Allah turun tangan sendiri. Zia justru kasihan kepada mantannya itu. “Reaksimu gitu aja? Parah!” Anggi geleng-geleng. “Lalu aku harus apa? Nangis darah sambil guling-guling?” “Ya bersyukur, dong. Jingkrak-jingkrak bahagia. Bilang alhamdulillah gitu. Seperangkat karma telah dibayar tunai. Sah? Sah!” Zia tertawa. “Lama nggak ketemu makin gila aja kamu, Nggi. Nggak baik tau, bersyukur di atas penderitaan orang.” “Habis, aku gedeg banget sama kelakuan mantanmu itu. Picik, licik, pokoknya semua sifat buruk diborong sama dia. Atau jangan-jangan kam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN