“Saya melakukan ini semata-mata agar saya bisa menjaga diri dari pandangan buruk pria asing. Dan, saya ingin menjaga wajah saya khusus untuk suami saya kelak,” jawab Latifa sambil menunduk. Hampir saja jus di mulut Faruq menyembur saat mendengar penuturan Latifa. Namun, ia tahan. Pria itu mati-matian berusaha agar jus tidak sampai tumpah dari mulut. Tidak ada angin tidak ada hujan, Latifa mengubah penampilan menjadi seperti Zia. Faruq benar-benar tidak habis pikir. Pria itu menggeleng lemah. ‘Ini mata sudah terkontaminasi sama virus merah jambu sepertinya. Lihat wanita bercadar aku kira Zia semua.’ “Kamu beneran sudah sembuh? Sudah diperbolehkan pulang?” Faruq sengaja mengalihkan bahasan setelah berhasil menelan jus. “Iya. Lukanya alhamdulillah nggak parah. Jadi ....” Latifa menjeda.