Bab 92. Fitnah

1229 Kata

“Maksudnya apa bicara seperti itu? Umpan apa?” tanya Zia berani. “Saya bicara kenyataan. Kamu tadi mendatangi Mas Faruq sampai dia khawatir dikira anakmu kenapa-napa. Tapi buktinya apa? Anakmu baik-baik saja. Saya yakin kamu hanya ingin mengganggu saat saya bicara dengannya.” Zia terdiam. Karena kekhawatiran Faruq yang berlebihan, Zia kena imbasnya. Ia tidak pernah mengatakan kalau Fariz dalam keadaan darurat, tetapi Faruq sendiri yang mungkin mengatakan seperti itu. Wanita itu tidak tahu menahu, lantas kena getah kesalahpahaman yang terjadi. Zia juga baru paham kalau wanita bercadar ini Latifa setelah cadarnya disingkap. “Bu Latifa, saya tidak–“ “Saya pernah berusaha menolongmu dari maut, berusaha mendapatkan golongan darah sama denganmu, tapi seperti inikah balasannya? Kamu ingin mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN