Bab 68. Alfarizqi

1028 Kata

“Lain kali lebih hati-hati.” Suara bariton itu terdengar sangat dekat di telinga Zia. Wanita itu sampai menahan napas untuk sesaat. Setelah tubuhnya sudah bisa berdiri sempurna, penolong itu langsung berlari masuk bangunan di hadapan Zia. Zia memegangi d**a yang entah mengapa jantungnya berdetak menggila di dalam sana. Ia jarang atau nyaris tidak pernah bersentuhan sedekat ini dengan lawan jenis. Biasanya hanya bersalaman, tetapi Zia menganggap kali ini agak melewati batas. “Keadaan darurat. Jangan terlalu dipikirkan.” Zia membatin. Wanita itu lantas menoleh ke sekeliling. Ia mendesah lega sebab keadaan sedang sepi. Itu berarti tidak ada yang melihat drama memalukannya dengan Faruq barusan. Zia meneruskan langkah. Ia berjalan pelan menuju yayasan dan anaknya mungkin sudah ada di dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN