Di dapur Vanilla sudah sibuk dengan urusan di dapur. Walaupun masih memakai baju piyamanya dan rambut yang ia ikat asal tapi Vanilla masih melakukan tugas paginya sebagai seorang istri. Pagi ini ia sedang memasak sarapan untuk dirinya dan juga suaminya yang super m***m itu. Berhubung setelah ini ia akan pergi ke rumah Mama mertuanya maka Vanilla hanya membuat sandwich tuna untuk sarapan mereka berdua dan tak lupa secangkir kopi untuk suaminya yang tadi bilang mau joging sebentar. Salah satu hal yang rutin dilakukan oleh seorang Nicholas Haditama adalah berolahraga. Suaminya itu selalu menyempatkan waktu untuk berolahraga walaupun hanya sekedar joging saja menurutnya olahraga sangat penting untuk menjaga stamina tubuhnya apalagi sebagai seorang dokter bedah Nicholas selalu melakukan operasi dengan durasi yang panjang maka dari itu sang suami selalu rutin melakukan olahraga jadi tak heran jika suaminya itu memiliki bentuk tubuh yang sangat proporsional dan pastinya seksi. Jadi tak heran jika banyak wanita yang menyukai suaminya itu bahkan secara terang-terangan menunjukkan rasa sukanya kepada sang suami. Bagi Vanilla memiliki suami seperti Nicholas Haditama ada plusnya ada juga minusnya. Plusnya laki-laki yang banyak digilai oleh wanita diluar sana sudah menjadi miliknya jadi Vanilla bebas menyentuh tuh seksi dari Nicholas tapi tentu saja ada minusnya yaitu ia harus benar-benar bersabar ketika ada yang menggoda suaminya walaupun Vanilla tahu jika suaminya tak akan pernah tergoda dengan para wanita yang ada diluar sana tapi tetap saja vanilla harus lebih berhati-hati akan hal itu. Mungkin Vanilla yang dulu akan berapi-api ketika melihat ada wanita diluar sana yang dengan sengaja mencoba untuk menggoda suaminya tapi sekarang ia sudah jauh lebih tenang karena tahu jika suaminya tak akan berbuat yang macam-macam. Vanilla kembali menyiapkan sarapan paginya karena pagi ini mereka akan pergi ke rumah mertuanya sesuai dengan janji Vanilla yang akan datang ke rumah mertuanya dan juga akan menginap disana. Sang suami akan ikut bersamanya tapi nanti setelah mengantarkan Vanilla sang suami harus segera ke rumah sakit karena hari ini ada jadwal operasi. Sebenarnya sang suami untuk ikut berkumpul bersama kedua orang tuanya tapi ia punya tugas yang harus dikerjakan jadi mau tak mau ia harus melakukannya. Tapi nanti setelah selesai operasi sang suami akan langsung ke rumah orang tuanya dan ikut menginap disana.
Vanilla sedang mengupas buah apel sebagai pendamping sarapan pagi ini dan ia juga sudah menyelesaikan membuat sandwich tuna untuk sarapan pagi ini dan tinggal menunggu suaminya pulang dari joging. Dan benar saja tak berapa lama sang suami sudah kembali lagi ke rumah dengan keringat yang menetes dari seluruh tubuhnya. Bukannya terlihat menjijikkan tapi penampilan Nicholas benar-benar sangat seksi. Saat itu Vanilla tak menyadari kedatangan dari sang suami karena sedang membereskan dapurnya. Nicholas sendiri langsung meletakan ponsel dan meja dan berjalan mendekat kearah sang istri. Tanpa menunggu lama lagi Nicholas langsung memeluk tubuh sang istri dari belakang.
"Ya ampun kak Nicho bikin kaget aja," kata Vanilla yang kaget ketika sang suami memeluknya dari belakang.
"Masak kamu gak sadar kalau aku udah pulang sayang," jawab Nicholas yang masih memeluk tubuh sang istri.
"Aku terlalu fokus beres-beres dapur sampai gak sadar kalau kakak udah balik joging. Lagipula kakak kalau jalan suka gak ada suaranya jadi mana aku tahu kalau kakak udah pulang," kata Vanilla yang terkadang suka tak sadar dengan kedatangan sang suami.
Nicholas masih memeluk tubuh sang istri sambil sesekali ia mengecup leher jenjang Vanilla yang selalu membuatnya candu. Vanilla sendiri yang mendapatkan perlakuan seperti ini merasa tak nyaman karena jika suaminya sudah mengecup lehernya seperti ini maka sang suami akan meminta hal yang lebih daripada ini dan Vanilla tak mau melakukannya minimal untuk saat ini.
"Kak kita sarapan dulu aku sudah bikin sandwich tuna untuk sarapan kita berdua. Bukannnya kakak ada jadwal operasi dan kakak juga harus antar aku ke rumah Mama jadi sebaiknya kita sarapan dulu baru setelah itu baru siap-siap untuk berangkat," kata Vanilla yang mencoba mengalihkan perhatian dari sang suami.
Nicholas yang tahu jika sang istri sudah menolak dirinya untuk melakukan sesuatu yang panas di pagi hari pun langsung mengikuti langkah sang istri yang sumenmeja makan di apartemen ini. Nicholas duduk manis sambil melihat sang istri menyiapkan makanan untuk dirinya. Walaupun pernikahan mereka baru berjalan 3 bulan tapi bukan berarti Vanilla tidak melakukan tugasnya dengan baik. Selama ini Vanilla selalu saja berusaha untuk menjadi istri yang terbaik untuk Nicholas. Tentu saja Nicholas sangat senang dengan segala usaha yang sang istri lakukan kepada dirinya.
"Kakak di rumah sakit sampai jam berapa?" tanya Vanilla sambil memakan sandwichnya.
"Mungkin sore aku sudah selesai operasi. Memangnya ada apa sayang?" tanya Nicholas balik.
"Gak apa-apa aku cuma tanya aja. Jadi setelah kakak selesai operasi maka kakak akan langsung ke rumah Mama karena seharian ini aku akan pergi belanja sama Mama. Semalam Mama telepon aku sih katanya Mama minta ditemani buat belanja di mall gitu sekalian makan siang di luar juga soalnya papa lagi main golf sama orang yang kemungkinan pulang sampai siang banget. Jadi daripada di rumah gak melakukan apa-apa maka Mama minta aku untuk diantar ke mall," jawab Vanilla menjelaskan.
Nicholas meminum kopinya sebelum akhirnya ia mulai membuka suaranya.
"Kadang-kadang aku suka gak bingung sebenarnya yang menjadi anak kandung Mama itu kamu atau aku karena sejak kita bersama Mama lebih peduli sama kamu daripada sama aku. Bahkan ketika Mama menelpon yang dicari bukan anak kandungannya tapi malah kamu," kata Nicholas pura-pura memasang ekspresi kesal.
Vanilla tak bisa menyembunyikan senyumnya ketika mendengar apa yang dikatakan oleh sang suami. Tapi yang dikatakan oleh suaminya benar adanya. Sejak mereka berdua menjalin hubungan Mamanya sang suami memang lebih suka menghabiskan banyak waktu bersama dengan dirinya daripada anaknya sendiri. Vanilla pernah bertanya soal hal itu dan sang mama mertua menjawab jika dari dulu memang beliau sangat menginginkan seorang anak perempuan tapi sayangnya setelah melahirkan sang suami sang mama mertua tak bisa hamil lagi karena faktor kesehatan. Jadi ketika kak Nicholas memperkenalkan dirinya sebagai calon istrinya mama mertuanya langsung suka dengan dirinya dan sejak saat itu hubungan mereka menjadi sangat dekat satu sama lain.
"Karena Mama tahu kalau beliau memiliki menantu yang cantik dan juga baik jadi Mama lebih memilih aku daripada putra kandungannya yang sikapnya cuek dan kaku," sindir Vanilla.
Nicholas tak membantah apa yang dikatakan oleh sang istri karena memang benar adanya. Selama ini memang memiliki sifat yang cuek sehingga membuat orang-orang tak banyak mendekati dirinya. Hanya Vanilla saja yang sangat kuat menghadapi segala sifat buruk yang ia miliki.
"Tapi aku gak masalah jika kamu dan Mama sangat dekat. Aku malah sangat senang melihat kedekatan kamu dengan Mama. Karena aku sering dengar Dewi beberapa teman kita hubungan antara menantu dan mertua terkadang tak akur tapi melihat bagaimana kamu dan Mama saling mencintai membuat aku juga ikut merasa bahagia," kata Nicholas yang tak membantah perkataan dari sang istri.
Vanilla juga senang bisa memiliki mertua seperti mamanya Nicholas karena mertuanya ini selalu menganggap dirinya seperti anak kandungnya sendiri dan juga bisa dibilang mertuanya ini menjadi mertua idaman bagi seluruh menantu di negeri ini karena memang perlakuannya kepada Vanilla benar-benar sangat baik.