Part 23: Kemarahan Alika

1640 Kata

Dua orang beda kelamin itu terlihat canggung dan kikuk, sama-sama saling lirik tapi begitu mata mereka bertemu keduanya kompak membuang muka salah tingkah. Efek ciuman panjang tadi benar-benar bikin panas dingin. "Ehm, Mas." Panggil Alika akhirnya. Arlan reflek menoleh, "iya?" Alika menggaruk tengkuknya kikuk, melirik sekali lagi wajah Arlan. "Aku mau ke kamar mandi, tolong panggilkan suster." Pintanya mencicit sangat malu. Masalahnya perutnya terasa sangat kram dan ngilu jika digerakkan. Arlan diam-diam menahan garis bibirnya yang ingin naik membentuk lengkungan, dengan pelan lelaki itu mendekat ke brankar Alika. Gadis imut itu spontan melotot kaget saat tubuhnya digendong Arlan, lelaki itu justru terlihat tak peduli. "L-loh Mas panggilin suster aja!" Alika buru-buru mencegah, malu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN