"Siapa?" Melirik Yuda, aku tersenyum. "Dia ada di hotel Mawar dekat restoran Alfabet. Kau mau mengantarku ke sana?" "Tidak. Kita harus ke luar dari kota ini." "Hah? Kenapa?" Aku menatap Yuda sepenuhnya sekarang. Yuda hanya diam di balik kemudi. Aku mulai tak sabar dan menarik-narik lengan bajunya. "Aku tidak mau pergi dari kota ini. Putar balik, sekarang! Atau─" "Atau apa?" Yuda membentak sekaligus menepis tanganku. "Atau aku akan melompat dari mobil!" Yuda tidak menggubris, seolah ancamanku bukan apa-apa. Oh, dia memilih lawan yang salah. Aku segera membuka pintu mobil. Sebelum aku nekad meloncat keluar, Yuda menghentikan kendaraan di badan jalan area persawahan. Dia menahan tanganku. "Aku tahu kasus pembunuhan berantai itu, makanya aku harus membawamu jauh dari sini. Kita akan