BAB 27 –  Safana Malu

1919 Kata

Safana mengepel lantai sambil bernyanyi. Fokus pada pekerjaan membuatnya tidak sadar kalau apartemen Shaka kedatangan tamu. Dia bahkan tidak mendengar bunyi password ditekan, tidak juga ngeh saat pintu dibuka dan ditutup kembali. Perhatiannya pada sekitar minim kalau sedang terpaku pada satu hal. Andai tamu tersebut tidak melayangkan tanya, mungkin sampai beberapa menit ke depan Safana tidak akan menoleh. "Siapa kamu?" Lilianna Adyatama berdiri tegak dengan tatapan heran. Lipatan di kening terlihat jelas, menunjukkan keingintahuan yang tidak ditutup-tutupi. "Seingatku Shaka tinggal di sini. Dia tidak mungkin tidak memberi kabar kalau pindah. Lagipula mustahil demikian, karena password apartemennya masih sama." Safana jelas mengenali wanita di depannya ini. Ibu dari Shaka, menantu kedua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN