"Apa kata kamu? Menikahi Wina?" cerca Rosa. Ia menggebrak meja di depannya. "Apa otak kamu udah pindah ke dengkul, Yan? Mama pengen kabar bahwa kamu memiliki anak haram nggak pernah tersebar. Yang harus kamu lakukan adalah menjauhkan Wina dan King dari hidup kamu. Bukan sebaliknya!" Ian menggeleng. "King bukan anak haram. Itu emang kesalahan aku, kenapa aku bisa menghamili Wina. Tapi, sekarang aku nggak akan lari dari tanggung jawab. Aku akan mengakui King di depan publik. Aku akan mengundurkan diri dari jabatan aku sebagai kepala yayasan dan aku akan menikahi Wina." Rosa meraba tengkuknya sekarang. Ia bernapas denga naik-turun hingga Freddy menggeleng. Pria itu berdehem keras dan membuat Ian menoleh. "Kamu yakin dengan keputusan kamu, Yan?" "Ya, Pa. Aku nggak mau membuang waktu lagi. A