Mobil Ian berhenti di depan sebuah butik. Ia menoleh pada Wina dan tersenyum. Ia sangat ingin melihat Wina dalam balutan gaun pengantin. Wina pasti sangat cantik, tetapi tak begini. Ian ingin Wina menikah dengannya suatu hari nanti. "Kamu mau turun atau aku aja yang pilihkan baju ganti buat kamu?" tanya Ian. "Ehm ... gimana, ya?" Semua orang pasti akan bertanya-tanya jika ia turun dengan gaun pengantin mewah seperti ini. Penampilannya pasti akan sangat mencolok. "Terserah kamu. Kita bisa nebeng ganti baju sekalian kalau kamu mau turun kayak gini," ujar Ian. Wina membuang napas panjang. "Ya udah, aku turun aja daripada ntar kita bingung lagi di mana mau ganti baju." "Oke." Benar saja, begitu tiba di depan pintu masuk, semua pramuniaga yang berjaga langsung menoleh pada Wina. Dan kini,