Peter menatap Karlota, gadis pelayan ini sebenarnya cantik dan juga termasuk ke dalam wanita tipenya tapi untuk menikah dengannya ia masih ragu. “Nah bagaimana, Peter?!” “Entahlah, aku masih belum yakin ingin menikah sekarang ini. Aku masih belum punya pekerjaan dan juga rumah untuk menetap.” Peter menjelaskan alasannya. Thomas menatap Karlota yang mulai berhenti terisak, ia lalu mengalihkan pandangannya kembali ke arah Peter. “Untuk masalah pekerjaan, kamu bisa bekerja bersama denganku di kantorku. Lalu kalau untuk masalah tempat tinggal, setelah menikah kalian masih boleh tinggal di mansion ini seperti biasa. Tapi tentu saja status kamu bukan lagi sebagai pelayan di sini, Karlota.” Karlota tidak menjawab tapi diam-diam dia tersenyum tipis dan merasa senang dengan tawaran yang diberi