“Jadi maksudmu aku akan tetap divonis bersalah dan akan tetap masuk ke dalam penjara?” Peter menyimpulkan percakapannya dengan Sherly. Sherly menggangguk, “Benar. Suka atau pun tidak suka, aku pikir memang itu adalah vonis yang akan kamu dapatkan nanti.” “Jadi aku benar-benar akan masuk ke dalam penjara?” Peter membayangkan bagaimana nasib dirinya nanti setelah vonis hakim dijatuhkan. Dua puluh tahun bahkan mungkin lebih di dalam penjara adalah sebuah nasib buruk, ia tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya di balik jeruji besi. Ia tidak ingin mati membusuk di dalam penjara. “Baiklah, aku harus kembali ke tempatku. Sidang ini ditunda hanya dua jam saja, aku masih punya kesibukan sendiri!” ucap Sherly sambil melambaikan tangan dan keluar dari ruangan khusus tempat Peter ditempatkan. Dua o