“Jadi, Peter. Apa kamu akan mengatakan kemana tujuan kita?” tanya Ruben sambil mengintip dari spion tengah limosin. Saat ini mereka sudah berada cukup jauh dari lokasi gedung pengadilan dan berada di jalan raya. “Pokoknya terus saja, masuk ke jalan bebas hambatan yang ada beberapa blok di depan kita nanti!” perintah Peter. “Baik.” Ruben mengangguk. “Anak ini masih menangis, apa kamu tahu cara supaya dia diam?!” tanya Peter yang mulai merasa terganggu dengan suara tangis dari Thomas Junior. “Aku tidak tahu, mungkin saja dia sedang lapar atau mengantuk. Sebelum masuk ke dalam jalan bebas hambatan, bagaimana kalau kita mampir ke sebuah mini market? Aku akan membeli botol dan s**u bayi. Aku yakin dia akan tenang dan tidak lagi menangis jika kamu memberikannya s**u formula.” Ruben memberik