Thomas kembali masuk kantor setelah merasa lebih baik dan punya tenaga, tidak ada yang curiga dengan keadaan Thomas tersebut sebab nyatanya ia terlihat baik-baik saja. Begitu pula dengan Vivian yang kini rutin menyeduhkan kopi Americano kesukaan Thomas. Setiap pagi sebelum berangkat dan petang setelah kembali dari kantor, Vivian akan menyuguhkan kopi panas untuknya. Thomas benar-benar tidak mengkonsumsi minuman beralkohol lagi sama sekali, yang diduga sebagai penyebab dari melemahnya organ dalam tubuh dan membuatnya sakit parah beberapa waktu lalu. Sore ini Thomas melangkah masuk ke dalam mansion, seperti biasa ia disambut oleh Vivian yang menunggu di ruang tengah. “Thomas, kamu sudah pulang?” Thomas mengangguk, “Iya, Vivian tolong buatkan aku kopi hangat. Aku mau menaruh koperku ke dal