Vivian memarkirkan mobilnya begitu saja di depan kedainya dan setengah menerjang masuk ke dalam. Ia menemukan Thomas yang sedang duduk sambil sarapan dan minum kopi, dengan segera Vivian menghampirinya. “Thomas, kamu harus melakukan sesuatu. Sewakan pengacara yang paling hebat dan paling piawai di negeri ini!” “Untuk apa?” tanya Thomas yang sebenarnya sudah mendapatkan laporan dari Ruben melalui telepon beberapa menit sebelum Vivian datang. “Untuk apa kamu bilang?! Tentu saja untuk membantu dan membebaskan Peter dari penjara!” Thomas mengerutkan dahinya, “Apa maksudmu? Dimana Peter sekarang? Apa kamu sudah bertemu dengannya?” “Tentu saja aku sudah bertemu dengannya dan kamu juga jangan berpura-pura lagi tidak tahu! Kamu kan yang sudah menyuruh Ruben untuk membuntuti aku?! Aku yakin ka