Peter melepaskan pelukannya dari sang ibu dan berbalik hendak melangkah, tapi sekitar lima meter di depannya ada seseorang yang menghadangnya.
“Halo Peter, aku hampir saja tidak mengenali dirimu dengan penampilan barumu itu. Rambutmu yang gondrong, kumis, janggut dan brewokmu benar-benar membuatmu menjadi orang yang sangat berbeda. Tapi aku masih mengenali matamu, sorot matamu itu tidak bisa kamu sembunyikan. Itu adalah tatapan dari seorang penjahat yang telah membunuh istrinya sendiri. Aku benar, kan?”
“Ruben, aku tidak mengira akan bertemu denganmu di sini. Bagaimana kamu tahu aku akan muncul di tempat ini?” tanya Peter mendesis keheranan.
“Tentu saja aku dan Tuan Thomas merasa curiga dengan kepergian Nyonya Vivian yang terlalu pagi. Kami melihat jika persediaan di kedai makan milikny
