Makin malam suasana di Mirror semakin hingar bingar. Nightclub elit berlantai tiga milik Ibra itu memang tidak pernah sepi pengunjung. Baru juga dibuka, semua meja sudah terisi penuh. Tamu bertebaran hampir di setiap sudut menikmati gelegar hentakan musik dan liukan panas di antara gemerlap lampu warna. Satria menatap lepas lautan manusia di bawah sana. Biasanya dia akan dengan senang hati bergabung menjadi salah satunya, bersimbah peluh, meliuk diantara wanita yang bahkan dengan suka rela memberinya kenikmatan surga dunia. Sekarang tidak lagi, kehadiran Rena dan Naya benar-benar mengubah poros hidupnya. "Kalau pengen turun saja sana, mumpung tidak ada Aksa! Kami tidak akan mengadu macam-macam ke Rena kok," ledek Raka seakan sengaja mengingatkan Satria yang dulu pernah dimusuhi Rena, gar