Bab 14. Perasaan Lain

1178 Kata

Acara semakin malam semakin panas. Matthias mengajak Zoya meninggalkan acara terlebih dulu karena waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Matthias sadar diri jika Zoya mungkin sudah ditunggu orang tuanya di rumah. "Baru juga jam 11, aku masih mau minum lagi." Zoya merengut dengan kepala yang bersandar pada bahu Matthias. "Kau mabuk, Ndut. s**t! Kau benar-benar nakal, aku bilang jangan banyak minum," omel Matthias, merangkum bahu Zoya agar tidak jatuh. "Aku tidak mabuk." Zoya menegakkan tubuhnya. Ia memang masih sadar meski kepala sedikit pusing. "Kau pikir aku mantan wanitamu yang payah itu?" gerutu Zoya. Matthias tersenyum tipis melihat wajah Zoya yang bersungut-sungut. "Baiklah, ayo pulang. Bisa dimarahi Ayahmu nanti kalau aku membawamu pulang dalam keadaan seperti ini," ajak Matthia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN